Dilansir dari laman Pekanbaru.go.id dan travelingyuk.com, Asia Farm terinspirasi dari game atau permainan mobile bernama 'Hay Day' yang sempat populer beberapa tahun lalu.
Selain itu, sang pemilik yaitu Henry, selalu bermimpi untuk memiliki kawasan pertanian sebagai pengobat rasa rindu. Objek wisata ini menggabungkan konsep agrowisata, mall, dan waterpark.
Ada sekitar 26 bangunan yang berdiri di Asia Farm. Karena keunikan konsep yang ditawarkan, hal tersebut menjadi daya tarik bagi warga kota Pekanbaru.
Sejak diresmikan pada Minggu, 21 April 2019, kawasan wisata selfie yang berlokasi di Jalan Badak Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru ini selalu ramai dikunjungi masyarakat.
Gaya Eropa dan Jepang
Selain bidang pertanian dan peternakan, wisata ala Hay Day ini juga menyediakan sewa kimono, pakaian asli Jepang. Masyarakat bisa menikmati berbagai macam hiburan dan edukasi terutama di bidang pertanian, peternakan, juga alam.
Menariknya lagi, Anda bisa merasakan sensasi seperti berada di Eropa. Pengunjung yang datang bisa dibuat kaget saat menginjakkan kaki di sini. Mereka dapat merasakan sensasi seperti berada di luar negeri.
Asia Farm sendiri mengusung konsep perpaduan antara Eropa dan Jepang. Yang menarik lagi, ada bangunan dengan kincir angin, replika Rumah Hobbit, Rumah Jam Jerman, kampung ala samurai, sampai Foodstreet ala Venesia yang sangat Instagrammable.
Ada banyak jajanan pasar yang tersedia disana, mulai dari sate, siomay, pempek, ayam penyet, sampai gorengan, serta berbagai macam minuman lainnya. Untuk tiket masuk, pengunjung dikenakan tarif Rp 25 ribu per orang untuk semua umur.
Harga tersebut belum termasuk biaya wahana. Ada pengecualian untuk anak kecil dengan tinggi di bawah 70 cm, yang tidak dipungut biaya. Sedangkan untuk jam operasionalnya sendiri buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai pukul 18.00 WIB.
No comments:
Post a Comment