Rica-rica entok atau mentok ini merupakan olahan khas Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mudah ditemui di area wisata Rahtawu.
Di sepanjang objek wisata alam ini, sebagian besar dari pengelola menyediakan menu daging unggas. Rica-rica entok tersebut pas disantap saat perut lapar.
Terutama untuk para wisatawan, yang lelah bermain air di objek wisata alam Rahtawu. Di kawasan Desa Rahtawu, ada beberapa objek wisata air. Baik itu menikmati aliran air sungai gelis maupun air terjun dan sejenisnya.
Salah satu warung makan yang menyediakan menu rica-rica entok di kawasan wisata alam Rahtawu, adalah warung makan special entok goreng Mbak Ngantri.
Warung makan ini menyatu dengan objek wisata alam Kedung Gong Watu Nganten di Dukuh Krajan, Desa Rahtawu. Selain ruang makan dengan kursi dalam warung, juga tersedia beberapa gazebo.
Santoso, pengelola objek wisata menjelaskan, menu rica-rica entok merupakan satu di antara favorit wisatawan. Biasanya, sembari wisatawan bermain air atau sekadar foto-foto di titik menarik, mereka pesan sajian ini.
"Menu rica-rica entok amat diminati wisatawan. Paling banyak memesan rica-rica entok, daripada entok goreng," kata Santoso ditemui detikfood di objek wisata yang dikelolanya, Rabu (10/4/2019).
Menurut pria yang juga anggota Kelompok Sadar Wisata Agro Sapto Rahtawu, rica-rica entok selain empuk juga gurih pedas.. "Dagingnya empuk. Bumbunya juga meresap sampai ke dalam daging dan tulang," beber Santoso.
Santoso tak menjelaskan secara rinci proses memasak daging rica-rica entok. Atau bumbu apa saja yang dipakainya untuk mengolah daging rica-rica entok.
Dia membeli daging entok di desa tetangga. Kemudian diolahnya dengan cara direbus lebih dulu sampai empuk. Setidaknya, proses itu memakan waktu sampai 2 jam lamanya.
"Diolah dengan bumbu rempah-rempah seperti laos, jahe, minyak, dan lainnya. Kemudian bumbu itu dicampur dengan cabai setan. Biar pedasnya terasa," terang Santoso.
Begitu dihidangkan, aroma gurih menyegat dari cabai menguar. Disajikan di atas mangkuk plastik, rica-rica entok siap disantap. Untuk melahapnya, disediakan seporsi nasi putih berikut irisan mentimun segar.
Potongan daging entok yang lembut, kesat dan tidak amis, dipadu dengan bumbu yang pedas menyengat terasa lezat.
"Seporsi rica-rica entok dihargai Rp 27 ribu. Harga itu sudah termasuk nasi putih hangat," tambah Santoso.
Daging entok yang berlemak, juicy dan empuk dengan balutan bumbu rica-tica amat cocok disantap di tengah cuaca Rahtawu yang selalu dingin. Mengingat lokasinya di lereng bukit Muria.
Entok didapatkan dari peternak unggas di kawasan Kecamatan Dawe. Dalam sehari, warungnya melayani sekitar ratusan pelanggan di hari biasa, dan bisa lebih saat libur. Pelanggannya bukan hanya warga dari Kudus, tapi juga dari luar kota.
Seorang pelangan rica-rica entok, Ali dari Demak, mengaku amat menikmati menu rica-rica ini. "Rasanya luar biasa nikmat. Gurih dan empuk. Pedasnya terasa," ungkapnya usai melahap menu itu.
TIKET KEMENANGAN disini
No comments:
Post a Comment