Dilansir dari Buzzfeed, Senin (15/4/2019), festival ini bertempat tepat di sisi Kanamara Matsuri di mana ribuan orang berkumpul untuk merayakan satu hal, yakni organ intim lelaki. Awalnya terdengar aneh memang, tapi pengadaannya tentu bukan tanpa sebab.
Diketahui, wilayah digelarnya Festival Penis ini ternyata sudah sejak berabad lalu dikenal lekat dengan organ intim lelaki. Hal ini merujuk pada cerita warga lokal yang mengatakan bahwa kawasan ini merupakan tempat suci bagi pemeluk kepercayaan Shinto.
Dipercaya, iblis berwajah merah dengan gigi tajam yang cemburu bersembunyi di vagina seorang dewi dan mengigit penis dari dua suami pertamanya. Hingga pernikahan ketiga, penis sang dewa yang terbuat dari besi berhasil mematahkan gigi iblis tersebut.
Ia pun memenangkan hati dewi berwajah jelita, sementara iblis dikirim kembali ke alamnya untuk menerima hukuman atas apa yang diperbuat. Cerita ini kemudian lambat laut melahirkan perayaan berupa pergelaran Festival Penis setiap tahunnya sebagai bentuk syukur.
Semenara prosesi wajib dari Festival Penis adalah perayaan keberadaan dewa selama ribuan tahun yang dipuja para peluk Shinto, euforia dengan cara-cara berbeda terlihat di penjuru arena perayaan.
Banyak pengunjung yang memegang lollipop berbentuk penis dan berfoto dengan mereka, serta tak sedikit pula yang memakai kostum untuk merayakan festival dengan maksimal. Busana yang dikenakan tentu memiliki unsur penis sesuai ide perayaan.
Juga, highlight dari acara ini adalah arak-arak patung penis raksasa. Tahun ini sendiri terdapat tiga buah patung penis yang diarak, di mana dua di antaranya terbuat dari besi, mencerminkan dewa yang dipuja, sementara satu lagi merupakan gambaran bagi pecinta anime dengan bentuk, warna, serta penggambaran sedemikian rupa.
Terpadat pula tak sedikit stand yang menjual pakaian, permen, makanan, mainan, dan menjadikan event ini sebagai momen untuk gerakan sosial menambah biaya bagi penelitian tentang HIV.
TIKET KEMENANGAN disini
No comments:
Post a Comment