Percampuran suku dan budaya telah membuat makanan khas Kalimantan memiliki keunikan tersendiri. Kalimantan memiliki beragam makanan khas yang tak pernah mengecewakan lidah.
Makanan khas Kalimantan ini dapat ditemui di seluruh penjuru Borneo bahkan ada yang terkenal hingga daerah lain. Jika Anda sedang berada di Kalimantan, tak lengkap jika tak mencicipi makanan khas Kalimantan.
Agar tak menyesal, simak ulasan Liputan6.com mengenai makanan khas Kalimantan yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (25/4/2019).
Soto Banjar, Ketupat Kandangan dan Chai Kue
1. Soto Banjar
Soto Banjar adalah makanan khas Kalimantan yang paling terkenal di Indonesia. Di luar Kalimantan, Soto Banjar sudah banyak ditemui. Soto Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan utama ayam serta memiliki aroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih.
Soto ini berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel, kentang rebus, rebusan telur, potongan wortel dan ketupat. Kuah Soto Banjar juga biasanya dicampur dengan sedikit susu yang membuat warna kuahnya sedikit keruh. Penjual soto Banjar biasanyan juga menyajikan sate ayam sebagai menu pendamping. Nasi sop adalah sebutan untuk soto Banjar yang dikuahkan ke sepiring nasi.
2. Ketupat Kandangan
Ketupat Kandangan merupakan kuliner khas yang berasal dari daerah Kandangan, Kalimantan Selatan. Seperti ketupat pada umumnya yang terbuat dari beras, perbedaan ketupat Kandangan dengan jenis ketupat lainnya adalah penggunaan ikan gabus sebagai menu pelengkap.
Ikan gabus dipanggang sebelum dimasak menggunakan santan. Kemudian, ikan gabus beserta kuahnya disiramkan ke ketupat. Ketupat disiram dengan kuah bersantan yang diracik dari bumbu-bumbu tradisional seperti kayu manis, pala, cengkih, dan kapulaga. Kuah agak kental dengan rasa yang sangat khas gurih.
3. Chai Kue
Chai kue atau choi pan merupakan hidangan Tionghoa asal Kalimantan Barat. Sepintas bentuknya mirip dengan pastel, tetapi pengolahannya berbeda. jika pastel harus digoreng terlebih dahulu, maka chai kue harus dikukus sebelum disajikan.
Isi chai kue dapat berupa bengkuang, talas, maupun kucai. Kulit chai kue yang tipis terbuat dari tepung beras dengan pelengkap bawang goreng di atasnya. Biasanya makanan ini disantap dengan sambal yang memiliki rasa pedas dan asam.
Manday, Sate Payau dan Ayam Cincane
4. Manday
Manday, atau Mandai, adalah salah satu jenis lauk alternatif dari daerah Kalimantan Selatan. Mandai disebut juga dengan Mandai Basang atau kulit buah Cempedak yang digoreng. Orang Banjar biasanya menyebut makanan dari kulit cempedak ini dengan Manday tetapi ada juga yang menyebutnya dengan Dami.
Pengolahan dari mandai ini adalah kulit cempedak bagian luar dikupas dan diambil bagian dalamnya yang berwarna putih yang kemudian dipotong sesuai selera. Kulit cempedak kemudian dibersihkan dan direndam dengan air bersih. Semakin lama rendaman, kulit cempedak akan semakin lunak dan akan makin enak. Setelah diangkat dari rendaman, Manday dicuci, diperas, dipotong kecil-kecil sesuai selera.
Manday kemudian ditambahkan garam secukupnya dan digoreng hingga kering kecoklatan. Penyajian bisa divariasi dengan tambahan bawang atau cabai saat digoreng atau ditumis.
5. Sate Payau
Sate payau adalah Makanan khas Kalimantan Timur yang sudah cukup populer dikalangan wisatawan, khususnya bagi para pecinta kuliner. Sate Payau berbeda dengan sate pada umumnya karena terbuat dari daging rusa. Tetapi, makanan khas Kalimantan ini terbilang sudah langka, sebab rusa merupakan satu satwa yang dilindungi.
Walau demikian, makanan khas yang satu ini masih dapat ditemui di beberapa acara festival yang di gelar di Kalimantan Timur. Sate payau memiliki struktur daging yang lembut serta empuk, bila dibanding dengan daging sapi atau kambing. sate ini biasa dihidangkan bersama dengan bumbu kacang dan kecap.
6. Ayam Cincane
Ayam cincane adalah masakan khas Kalimantan Timur. Hidangan ini sering dijumpai pada acara-acara besar, seperti pesta pernikahan dan acara penyambutan tamu-tamu kehormatan. Selain itu, masakan ini juga dapat dijumpai di beberapa kedai ataupun rumah makan.
Ayam cincane merupakan olahan daging ayam kampung yang disajikan bersama bumbu berwarna kemerahan menjadi ciri khas tersendiri dari menu ayam cincane. Rasa dari Ayam cincane ini kaya akan citarasa rempah yang melimpah.
Bubur Pedas, Bingka Barandam dan Iwak Pakasam
7. Bubur Pedas
Bubur pedas adalah hidangan bubur tradisional dari Orang Melayu baik di Sambas dan Sarawak. Jenis bubur ini berasal dari orang Melayu di Sambas, Kalimantan Barat dan kemudian diadaptasi sebagai makanan untuk orang Melayu Sarawak.
Di Kalimantan Barat, bubur pedas biasanya terbuat dari bubur nasi dicampur ikan teri sedikit, kacang, daun bawang, dan rempah-rempah. Juga tak lupa dengan saus dan kecap untuk menambah citarasanya.
Biasanya bubur pedas juga ditambahkan perasan jeruk limau. Di Sambas, makanan ini merupakan makanan rakyat. Di Pontianak, biasanya orang menjual bubur pedas dengan gerobak.
8. Bingka Barandam
Bingka adalah kue yang menjadi ciri khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Rasanya sangat manis, lemak, dan lembut.
Bingka merupakan salah satu kue yang dipakai dalam tradisi Banjar untuk menyajikan 41 jenis kue untuk acara-acara istimewa seperti pernikahan. Meski dapat ditemukan sepanjang tahun, bingka menjadi primadona pada bulan Ramadhan karena dianggap cocok berbuka puasa.
Bingka dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut tepung terigu, telur, santan, gula pasir, dan garam. Sebagai kelaziman, bingka dipanggang dengan cetakan berbentuk bunga. Ada bermacam-macam perisa bingka seperti bingka tapai, bingka kentang, bingka labu, bingka pandan, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada jenis bingka lain yang menjadi favorit orang Banjar dalam bulan puasa, yakni "bingka barandam" yang sebenarnya agak berbeda cara pembuatannya.
9. Iwak Pakasam
Pakasam atau jukut adalah menu masakan khas dari Suku Banjar, Kalimantan Selatan. Makanan ini adalah fermentasi ikan air tawar yang rasanya masam. Bahan makanan ini biasanya dibumbui lagi dengan cabai dan gula, sebelum disajikan sebagai lauk-pauk.
Pakasam berbahan dasar ikan yang diasinkan melalui proses permentasi dengan garam. Ikan yang diperam, dicampur dengan taburan beras ketan yang telah digoreng. Ikan yang akan dijadikan Pakasam bisa jenis apa saja. Namun yang paling diminati adalah Pakasam anakan ikan dan Pakasam Papuyu. Salah satu jenis ikan yang biasa dibuat pakasam adalah ikan sepat rawa.
No comments:
Post a Comment