Rumah Penduduk Dipenuhi Hasil Karya Gerabah Mengagumkan
Kasongan merupakan kawasan wisata yang secara administratif berada di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Jogja. Lebih dikenal sebagai Desa Wisata Kasongan, dengan daya tarik produksi gerabah beragam bentuk.
Keahlian membuat gerabah diwariskan secara turun temurun di antara penduduk desa ini. Teman Traveler yang berkunjung ke sini akan melewati rumah-rumah yang menjelma menjadi galeri seni.
Terdapat beragam bentuk, di antaranya guci, pot bunga, patung Budha, piring, kendi, anglo, celengan, dan barang-barang lainnya. Kerajinan dari tanah liat tersebut dihargai mulai dari Rp 25 ribuan sampai jutaan rupiah. Gerabah yang sering dicari pelancong adalah Loro Bonyo, patung sepasang pengantin yang dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan jika diletakkan dalam rumah.
Pelancong Belajar Membuat Gerabah
Pelancong yang datang ke Desa Wisata Kasongan, tidak hanya bisa lihat-lihat atau membeli gerabahnya. Bahkan tersedia kursus kilat pembuatan gerabah, hanya dengan modal mulai dari Rp50 ribuan per orang.
Teman Traveler akan diajari langsung cara membuat gerabah mulai dari awal, mewarnai, melukis gerabah, sampai finishing. Biasanya pelancong akan turun langsung saat proses mewarnai dan melukisnya saja. Hasil karya masing-masing wisatawan boleh dibawa pulang.
Cerita Pilu di Balik Berdirinya Desa Kasongan
Ternyata cerita di balik berdirinya Desa Wisata Kasongan di Jogja ini cukup pilu. Pada zaman penjajahan Belanda, ada seekor kuda milik perwira polisi Belanda mati di persawahan penduduk. Masyarakat setempat takut akan terkena masalah hukum, sehingga mereka pun melepas hak milik tanah persawahan tersebut.
Kawasan tersebut pun menjadi tidak bertuan, yang akhirnya ditempati warga desa lain. Mereka pun mulai memanfaatkan aset tanah liat di area itu. Legenda ini beredar di antara penduduk kawasan tersebut.
Menuju Desa Kasongan, Bantul
Teman Traveler yang liburan di Jogja bisa banget melipir ke Desa Wisata Kasongan. Wisata Jogja ini terletak di pusat kota, tidak jauh dari jalan ring road selatan. Bahkan kalau dari Malioboro hanya memakan waktu sekitar 30 menit berkendara.
Semakin banyak ya pilihan aktivitas saat jalan-jalan di Jogja. Teman Traveler berminat ikutan kelas tersebut? Jadi kapan nih ke kota penuh kenangan ini?
No comments:
Post a Comment