ONEBET CULINER - Jumlah kebutuhan makanan pokok dunia diprediksi akan menurun tajam pada 2050 mendatang, karena lonjakan penduduk dunia. National Geographics merilis beberapa jenis makanan yang kemungkinan bisa dijadikan makanan pokok di masa depan. Salah satunya serangga.
Tapi, sebenarnya sudah ada beberapa negara yang sudah mengonsumsi serangga lho. Diolah jadi apa saja ya? Agen Domino 99 Terpercaya
1. Jing leed (Thailand)
Jing leed adalah makanan Thailand yang terbuat dari jangkrik. Biasanya sih Jing leed digoreng, dipanggang, atau disajikan mentah.
Orang Thailand menyukai gorengan jangkrik, karena mengandung kalsium yang baik untuk tubuh. Kamu bisa menemukan makanan ini dengan mudah di jalanan Thailand. Katanya sih rasanya gurih banget lho. Tertarik?
2. Puding dan sushi tawon (Jepang)
Jepang memang surganya makanan unik. Sebut saja seperti puding tawon. Hidangan pencuci mulut ini transparan lho, jadi kamu bisa lihat langsung tawonnya.
Selain puding, tawon juga diolah menjadi sushi dan saus. Tawon dijadikan pengganti ikan atau telur yang dicampur bumbu rempah khas Jepang. Oh iya, karena banyaknya hidangan tawon di Jepang, bahkan ada sebuah festival tawon yang bernama Kushihara lho. DOMINO QQ
3. Kalajengking (China)
China terkenal dengan banyaknya street food ekstrem, salah satunya kalajengking. Serangga yang satu ini diolah dengan cara digoreng dan dibakar.
Kalajengking sudah cukup lama dikonsumsi di China. Pada zaman dahulu sulit untuk menjangkau daging ayam dan sapi sebagai lauk pauk karena harganya yang mahal. Katanya sih crispy banget!
4. Capung & belalang goreng (Indonesia dan Taiwan)
Gorengan yang biasa kita temui normalnya berbahan dasar ubi, pisang, tempe, tahu, dan masih banyak lagi macamnya. Tapi di beberapa wilayah di Indonesia dan Taiwan, yang digoreng justru capung dan belalang.
Capung yang akan digoreng dipisahkan dulu dari sayapnya. Berbeda dengan belalang yang langsung digoreng semuanya sampe kering. Kamu pernah makan? BANDAR Q
5. Rempeyek laron (Indonesia)
Laron yang biasa kita temui di musim hujan dan mengelilingi cahaya lampu ini juga sering diolah sebagai makanan di Indonesia. Ukurannya yang kecil membuat laron cocok dijadikan rempeyek sebagai pengganti kacang, udang, atau teri.
Laron dibersihkan dari sayapnya dan bisa langsung dimasukkan ke dalam adonan rempeyek. Cocok dimakan sama nasi dan sambal nih!
6. Kepompong ulat sutra rebus (Korea Selatan)
Di Indonesia, kepompong identik dengan simbol persahabatan. Tapi beda dengan Korea Selatan yang malah dibuat snack. Di Korea Selatan, yang direbus adalah kepompong ulat sutra rebus dan disebut dengan bondaegi.
Bondaegi ini biasa dijadikan street food tradisional khas Korea Selatan. Kamu bisa menemukan makanan ini di pinggir jalanan terkenal, seperti Myeongdong dan Hongdae. POKER
7. Tumis laba-laba kayu (Vietnam)
Vietnam memiliki satu hidangan khas yang berbahan dasar laba-laba kayu. Laba-laba kayu yang memiliki tubuh berwarna hitam ini ditumis dengan kecap asin dan garam.
Makanan ini cukup sering dijumpai di Vietnam, khususnya di wilayah yang dekat dengan hutan. Pasalnya, Vietnam merupakan habitat asli laba-laba kayu ini.
Unik-unik ya berbagai olahan serangga di atas. Ada yang sudah pernah kamu coba gak nih?
No comments:
Post a Comment