1. Mandalika
Mandalika adalah sebuah kawasan pantai di Lombok yang terkenal akan keindahan alamnya. Saat ini, kawasan yang memiliki pantai dan juga bukit ini disiapkan untuk kawasan ekonomi terpadu yang bisa menyaingi kawasan Bali. Terlepas dari keindahan pantainya yang luar biasa, ternyata kawasan ini memiliki kisah legenda yang sangat tragis.
Tersebutlah seorang putri yang menjadi rebutan banyak kalangan. Bahkan, perang kerap terjadi karena banyak pemimpin ingin menikahinya. Melihat keadaan ini, sang putri akhirnya bingung dan akhirnya melakukan semadi selama beberapa hari. Dari semadi ini, dia mendapatkan sebuah wangsit untuk menyelesaikan semua masalahnya. Akhirnya putri ini mengumpulkan semua orang yang menyukainya. Di depan semua orang dia terjun ke laut dan berubah menjadi nyale. Dia ingin semua orang menikmati kecantikannya tanpa harus saling berperang. Dari kisah ini, tradisi nyale atau berburu cacing laut di Lombok terus diadakan hingga sekarang.
2. Danau Kaco
Danau Kacau adalah danau di kawasan Kerinci, Jambi yang terkenal sangat indah. Airnya jernih, biru, dan sekelilingnya masih hijau dan alami. Di balik keindahan dari Danau Kaco yang masyhur ini ternyata terdapat kisah dramatis nan tragis di belakangnya. Seorang putri yang sangat cantik dibunuh oleh ayahnya sendiri lalu ditenggelamkan bersama permatanya.
Adalah Napal Melintang, putri cantik yang disegani oleh banyak pangeran di sekelilingnya. Setiap hari dia dihadiahi banyak berlian yang berkilauan. Melihat keadaan ini, sang ayah yang seorang raja justru berlaku tidak senonoh. Demi harta, dia tega menodai anak gadisnya lalu membunuhnya dengan sadis. Setelah dibunuh,Napal melintang akhirnya ditenggelamkan ke sebuah lubang yang akhirnya menjadi Danau Kaco.
3. Pulau Kemaro
Pulau Kemaro adalah sebuah pulau kecil yang terletak di tengah Sungai Musi. Berdasarkan cerita warga setempat, munculnya pulau ini terjadi akibat kematian dua orang saling mencintai bernama Siti Fatimah yang merupakan putri Raja Palembang dan juga Tan Bun Ann yang merupakan saudagar kaya dari Negeri Tirai Bambu.
Singkat cerita, untuk mas kawin pernikahan Siti Fatimah menginginkan emas 9 guci. Orang tua dari Tan Bun Ann sudah memberikannya hanya saja ditutupi dengan asinan sawi. Melihat hanya ada sawi di permukaan guci, pemuda Tiongkok ini marah dan melemparnya ke sungai. Di dalam sungai guci itu pecah dan emasnya terburai. Melihat kejadian ini Tan Bun Ann terjun untuk mengambil, Siti Fatimah pun ikut juga. Kedua orang ini akhirnya meninggal dan kuburannya muncul dalam bentuk gundukan tanah.
4. Coban Rondo
Coban Rondo yang merupakan air terjun paling terkenal di Batu, juga memiliki kisah memilukan di baliknya. Alkisah, pasangan suami istri baru menikah bernama Baron Kusumo dan Dewi Anjarwati dilarang orang tuanya untuk bepergian. Sayangnya, keduanya melanggar aturan itu hingga petaka yang tidak diinginkan terjadi dan mengubah hidup mereka selamanya.
Saat melakukan perjalanan, pasangan ini bertemu dengan Joko Lelono yang kesengsem dengan Dewi Anjarwati. Akhirnya dua pria ini bertarung dan Dewi Anjarwati diminta bersembunyi di belakang air terjun. Sayangnya, setelah menunggu cukup lama, kedua pria itu sama-sama meninggal. Dewi Anjarwati tidak bisa menemui suaminya yang berjanji akan menjemputnya.
5. Batu Parapat
Batu Prapatan adalah sebuah batu yang menyerupai manusia di sekitar Danau Toba Sumatra Utara. Selain menampilkan keindahan alam, kawasan ini juga memiliki kisah tragis yang akan membuat siapa saja jadi meringis. Dahulu kala hiduplah seorang putri cantik bernama Seruni. Dia dipaksa menikah degan sepupunya meski memiliki pujaan hati yang dicintainya selama bertahun-tahun.
Akhirnya, dia memutuskan untuk bunuh diri saja dengan melompat di tebing. Bukannya terjatuh, dia malah nyangkut di antara bebatuan. Melihat kejadian ini, Seruni berteriak akar batu-batu menghimpitnya hingga tiada. Benar saja, batu itu menghimpit hingga akhirnya muncul batu prapatan yang dipercaya sebagai tubuh dari Seruni.
No comments:
Post a Comment