ONEBET TRAVEL - Bukan suatu pemandangan yang aneh lagi melihat orang-orang yang terus menatap smartphonenya sambil berjalan. Menatap ponsel, baik sambil berjalan atau berkendara, tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga membahayakan orang-orang di sekitar.
Ironisnya, ini bukan hanya masalah yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah bagi hampir seluruh negara di dunia. Beberapa negara sudah mulai memikirkan solusi untuk masalah tersebut dengan membuat tanda peringatan bagi para pejalan kaki. Nah, berikut ini kota di berbagai penjuru dunia yang sudah menerapkan hal tersebut. Agen Domino 99 Terpercaya
1. Washington, Amerika Serikat
Marka bagi pengguna smartphone pertama kali terlihat di pusat kota Washington, Amerika Serikat pada Juli 2014. Satu sisi dengan tulisan “Cellphones” dan di sebelahnya bertuliskan “No Cellphones”. Pembuatan marka tersebut merupakan social experiment yang dibuat oleh National Geographic TV. Dan nyatanya, masih banyak lho yang mengabaikan tanda tersebut.
2. Chongqing, Tiongkok
Terinspirasi marka di Washington, marka bagi para pejalan kaki di kota Chongqing, Tiongkok ini juga dibagi menjadi 2 jalur. Jalur dengan gambar smartphone adalah jalur khusus bagi pengguna smartphone yang terpaksa harus membuka ponselnya sambil berjalan, sedangkan jalur di sebelahnya bergambar larangan penggunaan smartphone di jalur tersebut.
Jalur dengan tanda smartphone juga diberi tanda panah agar pengguna yang sedang fokus memandang smartphone mereka tidak bertabrakan dengan pengguna smartphone dari arah berlawanan. Marka sepanjang 30 meter tersebut dibuat pada September 2014 karena Tiongkok merupakan salah satu negara dengan jumlah pecandu smartphone yang cukup banyak.
3. Antwerp, Belgia
Pada pertengahan tahun 2015, di Belgia juga terlihat marka yang diperuntukkan bagi pengguna smartphone. Marka garis berwarna putih terlihat di area shopping street di pusat kota Antwerp dan bertuliskan “Text Walking Lane”.
Pembuatan jalur ini merupakan gagasan dari toko smartphone lokal , MLab. Alasannya yakni untuk mengurangi jumlah smartphone yang rusak karena jatuh akibat si pengguna menabrak orang saat bermain smartphone. Namun, pemerintah kota setempat sepertinya tidak sependapat. MLab juga dikatakan telah melanggar undang-undang karena telah mengecat jalanan umum tanpa izin. DOMINO QQ
4. Augsburg, Jerman
Jerman punya cara sendiri dalam memberi tanda peringatan bagi pengguna smartphone. Di pinggir trotoar dipasang lampu tanda yang berkedip sebagai pembatas antara jalan kendaraan dan trotoar. Lampu tanda tersebut dipasang setelah tewasnya seorang remaja berusia 15 tahun yang tidak memperhatikan jalan karena matanya terus terpaku pada ponselnya.
5. Stockholm, Swedia
Tanda segitiga mirip rambu lalu lintas yang bergambar pria dan wanita sedang menatap ponsel terlihat di jalanan kota Stockholm, Swedia pada November 2015. Seperti di Belgia, tanda ini juga bukan merupakan buatan pemerintah kota, melainkan hasil karya dua orang warga lokal, Emil Tiisman dan Jacob Sempler.
Sempler mengatakan pada media setempat, The Local, bahwa dirinya pernah hampir tertabrak karena terus menatap ponselnya sambil berjalan. Dia kemudian mengajak rekannya, Tissman, untuk membuat tanda itu dan memasangnya pada tiang di pinggir jalan. Harapannya adalah agar orang-orang berhenti menatap ponsel mereka selagi berjalan.
6. Bangkok, Thailand
Negara di Asia Tenggara ini juga sudah menerapkan jalur bagi pengguna smartphone. Jalur tersebut dibagi dua, yaitu bagi pengguna dan non-pengguna smartphone. Jalur dengan panjang 500 meter ini berada di Kasetsart University (KU).
Ide yang diajukan oleh mahasiswa dan disponsori Toyota Thailand ini tercetus karena banyak mahasiswa yang sedang terburu-buru menuju kelas harus tersendat oleh mahasiswa lain yang sedang mengirim pesan atau menelepon seseorang lewat ponsel. BANDAR Q
7. Seoul, Korea Selatan
Smartphone di Korea Selatan bukan hanya sebagai alat komunikasi tetapi juga sebagai sumber hiburan, makanya cukup banyak orang-orang di negara ini terutama di Seoul, yang menggunakan smartphone mereka sambil berjalan. Lain halnya dengan negara lain, marka yang dibuat pada pertengahan tahun 2016 ini lebih bertujuan sebagai tanda peringatan bagi pejalan kaki agar tidak menggunakan ponsel sambil berjalan.
8. Bodegraven, Belanda
Mirip seperti di di Jerman, Belanda juga menerapkan lampu tanda bagi pengguna smartphone di pinggir trotoar berupa sebuah garis yang menuju penyebrangan jalan di kota Bodegraven. Uniknya lampu tanda tersebut akan berwarna merah yang menandakan harus berhenti dan hijau tanda boleh jalan, seperti lampu lalu lintas pada umumnya.
9. Xi’an, Tiongkok
Yang terbaru adalah marka bagi pengguna smartphone yang terlihat di bagian luar gedung mall Bairui Plaza. Marka jalan yang dibuat pada tahun 2018 ini memiliki panjang 100 meter dan lebar 80 centimeter. Mirip seperti yang sudah dibuat sebelumnya di Chongqing, Tiongkok, marka ini juga bergambar ponsel dengan arah tanda panah.
Itu sembilan kota yang sudah mencoba menerapkan tanda peringatan bagi pengguna smartphone. Namun, ada atau tidaknya marka tersebut tetap balik lagi ke individu masing-masing. Sebaiknya sih memang tidak menggunakan ponsel ketika berjalan ataupun berkendara ya demi keselamatan pribadi dan orang sekitar.
No comments:
Post a Comment