JIKA berencana liburan ke Solo, berwisata kuliner adalah aktivitas wajib melancong ke kota di Jawa Tengah ini. Berikut delapan kuliner khas Kota Solo yang patut dicicipi saat berkunjung ke Kota Solo seperti dikutip dari Hellosemarang.com: Agen Domino 99 Terpercaya
Nasi Liwet
Nasi Liwet merupakan kuliner khas Kota Solo yang selalu diburu oleh para pencinta kuliner. Nasi Liwet terdiri dari nasi putih dengan rasa gurih dilengkapi dengan sayur labu siam, suwiran ayam, telur pindang, dan sedikit areh.
Nasi Liwet sangat mudah ditemui di restoran, warung makan, maupun tenda lesehan. Beberapa lokasi Nasi Liwet yang direkomendasikan antara lain adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu di Jalan Teuku Umar, Keprabon, Solo, kemudian Nasi Liwet Bu Sarmi di Jalan Kapten Mulyadi (Depan Benteng Vastenburg), dan yang terakhir adalah Nasi Liwet Yu Sani di Jalan Wonogiri-Solo, Solo Baru, Solo.
Tengkleng Solo
Tengkleng merupakan kuliner khas Kota Solo dengan bahan utama olahan daging, jeroan dan tulang kambing. Tengkleng sekilas menyerupai gulai, namun jika diperhatikan kuahnya lebih encer dan rasa lebih pedas karena ditambah potongan cabai. Kuah Tengkleng terdiri dari rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, lengkuas, jahe, cengkeh, serai dan kemiri.
Tengkleng Solo pun mudah ditemui di berbagai sudut kota, beberapa warung makan Tengkleng Solo yang direkomendasikan antara lain Tengkleng Bu Dyah terletak di Pasar Klewer, Solo, Tengkleng Pak Manto di Jl. Honggowongso No 39 Solo, dan Tengkleng Mbok Galak di Jl. Ki Mangun Sarkoro No 122 Solo. DOMINO QQ
Sate Buntel
Berbeda dengan sate pada umumnya, sate ini terbuat dari daging kambing yang dicincang kemudian dibuntel tipis menggunakan lemak kambing dan ditusuk. Setelah itu dibakar dan dibubuhi kecap manis. Sate ini sangat empuk dan mudah untuk menyantapnya.
Beberapa tempat yang menyajikan hidangan Sate Buntel antara lain Warung Sate Bu Bejo di Jl. Lodji Wetan, Sate Kambing Tambak Segaran di Jl. Tambak Segaran No 39, Sate Buntel Mbok Galak di Jl. Ki Mangun Sarkoro No. 122, dan Sate Kambing Haji Bejo di Jl. Sebakung No 10 Lodji Wetan, Solo.
Selat Solo
Selat Solo merupakan kuliner khas yang isinya wortel, buncis, ketimun, kentang goreng, selada telur, kecap, dan daging yang disiram kuah semur ditambah mayones agar rasanya lebih segar. Selat Solo juga bisa diberi irisan daging. Ada yang menyebut Selat Solo merupakan perpaduan makanan barat dan timur. Beberapa sayuran yang direbus yang disiram dengan kuah semur dan mayones dipadukan dengan bistik daging.
Warung makan yang menjual Selat Solo biasanya buka dari pagi hingga sore hari, karena Selat Solo menjadi menu sarapan bagi sebagian warga Kota Solo. Beberapa tempat yang direkomendasikan antara lain adalah Warung Selat Mbak Lies di Jl. Serengan Gang II/42 Kampung Serengan, Vien’s Selata Segar & Sup Matahari di Jl. Hasanudin No 99, Omah Selat di Jl. Gotong Royong No 13 dan Selat Solo Tenda Biru di Jl. KH. Samanhudi No. 1, Solo.
Soto Gading
Bernama Soto Gading karena terletak di daerah Gading, tepatnya di Jl. Brigjen Sudiarto No. 75, Solo. Soto Gading memiliki ciri khas kuah yang bening dan suwiran ayam. Untuk menambah kenikmatan disediakan aneka lauk seperti aneka sate, perkedel, tempe goreng, tahu goreng, gorengan, krupuk, hingga sosis. Meskipun sering dikunjungi para pejabat, harga seporsi soto gading sangat terjangkau untuk semua lapisan masyarakat.
Nasi Timlo
Nasi Timlo Solo merupakan kuliner berkuah yang berisi telur pindang, mie soun, suwiran ayam, ati rempela, telur dadar, wortel, dan sosis yang disiram dengan kuah kaldu. Bumbu Nasi Timlo terdiri dari bawang putih, pala, lada, dan bawang goreng. Nasi Timlo biasa disantap sebagai menu sarapan, namun kini banyak yang menjual Nasi Timlo hingga malam hari. BANDAR Q
Beberapa tempat Nasi Timlo yang direkomendasikan antara lain Rumah Makan Timlo Solo di Jl. Urip Sumoharjo 94, Warung Timlo Sastro di Jl. Kapten Mulyadi (Pasar Gede), dan Warung Timlo Sastro di Jl. Dr. Wahidin, Solo.
Cabuk Rambak
Kuliner Cabuk Rambak terdiri dari Cabuk dan Rambak. Cabuk merupakan kuah yang terbuat dari wijen sangrai dan parutan kelapa yang ditumbuk bersama bumbu lainnya, seperti bawang putih, kencur, kemiri, merica, gula, garam, dan daun jeruk. Sedangkan rambak adalah kerupuk kulit. Bisa kulit sapi atau kerbau. Namun, kini kerupuk rambak telah diganti dengan karak atau kerupuk nasi.
Cabuk Rambak saat ini terdiri dari irisan ketupat gendar yang disiram kuah cabuk, dan ditambah dengan kerupuk rambak (kini diganti dengan kerupuk kerak). Kuliner khas Kota Solo ini biasa disajikan di atas pincuk daun pisang.
Kuliner Cabuk Rambak bisa ditemui di Pasar Gede dan sekitar Stadion Manahan, Solo. Para penjual biasanya menjual Cabuk Rambak pada pagi hari. Seporsi Cabuk Rambak diberi harga Rp 3.500 karena porsinya yang tidak terlalu banyak.
Serabi Notosuman
Serabi Notosuman merupakan kuliner khas Kota Solo yang berupa kudapan. Didirikan oleh Hoo Gek Hok pada tahun 1923, terletak di daerah Notosuman atau di Jl. Mr Muhammad Yamin No 28, Serengan, Kota Solo. Serabi Notosuman menggunakan tepung beras, santan, gula, garam, dan daun pandan sebagai pewangi.
Serabi ini bisa langsung dimakan atau dibawa oleh-oleh. Pembeli bisa juga melihat proses pembuatan menggunakan alat yang sederhana. Adonan serabi dimasukkan ke dalam wajan kecil, kemudian ditutup menggunakan penutup yang terbuat dari tanah liat. Tersedia dua varian rasa Serabi Notosuman, yaitu rasa coklat dan polos. Harga Serabi ini Rp 2.000 per biji.
No comments:
Post a Comment