Banyak pantai yang unik-unik di Indonesia. Di Lombok misalnya, ada Pantai Batu Payung alias batunya menyerupai payung.
Lombok bukan hanya destinasi tujuan traveler lokal, tapi sudah menjadi tempat berliburnya wisatawan mancanegara. Apalagi kalau bukan berkat deretan pantainya yang eksotis. Mulai dari pantai yang bisa menikmati indahnya sunset, snorkeling melihat biota laut hingga surfing bersama gulungan ombak. Tapi nggak cuma itu, karena Lombok punya pantai lain yang unik. Yaitu Pantai Batu Payung! Agen Domino 99 Terpercaya
Lombok bukan hanya destinasi tujuan traveler lokal, tapi sudah menjadi tempat berliburnya wisatawan mancanegara. Apalagi kalau bukan berkat deretan pantainya yang eksotis. Mulai dari pantai yang bisa menikmati indahnya sunset, snorkeling melihat biota laut hingga surfing bersama gulungan ombak. Tapi nggak cuma itu, karena Lombok punya pantai lain yang unik. Yaitu Pantai Batu Payung! DOMINO QQ
Hari itu pukul 2 dini hari, saya bersama Gumilang sedang bersiap untuk berangkat. Pantai Batu Payung berada di Pujut, Kab Lombok Tengah, NTB. Dari Kota Mataram membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Oleh karena kami ingin menyaksikan matahari terbit, maka kami berangkat sepagi itu. Jalanan Lombok sangat sepi pagi itu. Hanya ada sedikit kendaraan yang kami jumpai selama perjalanan.
Kami dengan leluasa menggaspol motor di jalan Lombok yang lebar dan mulus tersebut. Tapi sayang, motor vario yang Gumilang Sewa entah kenapa kecepatannya mentok di 70km/jam. Mungkin supaya kami tidak ugal-ugalan. FYI, jalan menuju deretan pantai di Lombok Tengah ini searah dengan jalan menuju Bandara Internasional Lombok, sehingga akses jalan sudah sangat bagus.
Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam lebih, termasuk ketika sempat tersesat, akhirnya kami tiba di Pantai Batu Payung. Langit masih gelap. Sepi. Hanya ada satu warung yang buka. Ibu penjaga warung sedang menyiapkan dagangannya. Terlihat juga 2 anak anjing sedang berkeliaran di halaman warung. Kami beristirahat sejenak sekalian menitipkan motor di sana.
Dari lokasi parkir, kami harus berjalan lagi sekitar 5-10 menit menuju pantai. Kami memilih naik ke bukit terlebih dahulu untuk melihat pantai dari atas. Ketika saya sudah tiba di puncak bukit, saya terpukau oleh panorama yang ada di depan mata saya. Di sisi timur dan barat terhampar pantai, termasuk Tanjung Aan, dI sebelah selatan saya langsung menghadap ke Samudera Hindia, sedangkan di utara nampak gagahnya Gunung Rinjani dari kejauhan. Dihiasi oleh langit berwarna kemerahan, tanda bahwa matahari akan segera terbit. BANDAR Q
Kemudian kami turun ke pantai, menghampiri sebuah batu yang sangat besar. Batu tersebut menjulang tinggi ke atas, di salah satu sisinya batu tersebut seolah dapat memayungi kita jika berada dibawahnya. Oleh sebab itu, pantai ini disebut Pantai Batu Payung berkat keunikan dari batu tersebut.
Pantai ini tidak memiliki hamparan pasir putih seperti kebanyakan pantai lainnya, melainkan terdiri dari bebatuan karang berukuran kecil hingga yang besar. Meski begitu, pantai ini layak dijadikan destinasi traveler berikutnya karena punya keunikannya tersendiri.
No comments:
Post a Comment