Dari banyaknya candi yang ada di Indonesia, Candi Borobudur adalah salah satu yang paling terkenal bahkan masuk dalam daftar keajaiban dunia. Namun candi di Indonesia bukan hanya Borobudur saja lho! Berikut ini enam peninggalan candi di Indonesia yang wajib kamu kunjungi!
1. Candi Dieng di Jawa Tengah
Sesuai dengan namanya, Candi Dieng adalah sekelompok candi yang berlokasi di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1814 oleh seorang tentara Inggris yang sedang berkunjung ke daerah tersebut. Selain candi beralirah hindu syiwa, ditemukan juga prasasti dengan bahasa Jawa kuno di daerah tersebut.Agen Domino 99 Terpercaya
Candi Dieng sendiri terdiri dari delapan bangunan candi yang diberi nama sesuai dengan nama-nama pahlawan dalam agama Hindu. Bagi kamu yang tertarik berkunjung, kamu hanya perlu mengeluarkan uang 10 ribu rupiah sebagai harga tiket masuk.
2. Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah
Selain Candi Borobudur, Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah juga merupakan salah satu candi yang sangat populer di Indonesia. Candi ini adalah candi hindu terbesar di Indonesia. Yang menarik adalah, selain dijadikan sebagai tempat wisata sejarah, Candi Prambanan juga sering dijadikan tempat pertunjukan salah satunya adalah Prambanan Jazz yang diselenggarakan setiap tahun. Untuk tiket masuk, kamu akan dikenai biaya 20 ribu rupiah untuk anak-anak di bawah 10 tahun dan 40 ribu rupiah untuk dewasa dan anak di atas 10 tahun.
3. Candi Ratu Boko di Sleman, Yogyakarta.
Untuk kamu yang ingin menikmati sejarah, sekaligus menikmati indahnya sunset kamu wajib nih datang ke Candi Ratu Boko di Sleman, Yogyakarta. Candi yang dibangun pada abad kedelapan ini sebenarnya bukanlah sebuah candi melainkan bekas reruntuhan sebuah kerajaan, sehingga masyarakat juga sering menyebutnya sebagai Kraton Ratu Boko.
Karena merupakan bekas kraton, untuk memasuki candi ini kamu akan melewati sebuah gerbang batu kuno yang berusia ratusan tahun. Waktu terbaik untuk datang ke Candi Ratu Boko adalah di sore hari saat matahari terbenam. Gerbang megah dihiasi rumput hijau dengan latar belakang mentari senja, membuat suasana di Candi Ratu Boko terasa sangat romantis. Saking romantisnya, candi ini pernah dijadikan lokasi syuting film AADC 2 lho!
4. Candi Gedong Songo di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah
Selain Candi Dieng, bagi kamu yang suka suasana sejuk dataran tinggi kamu wajib nih berkunjung ke Candi Gedong Songo di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Meski dalam bahasa Indonesia songo memiliki arti sembilan, namun saat ini hanya ada lima candi yang tersisa dengan lokasi yang terpisah. Tapi jangan khawatir, meski lokasinya yang terpisah, jalan-jalan mengelilingi candi-candi di komplek Candi Gedong Songo ini tidak akan terasa lelah karena sepanjang perjalanan kamu akan disuguhi barisan hutan pinus, dan pegunungan yang memanjakan mata.
5. Candi Ijo di Sleman, Yogyakarta
Jika kamu mengunjungi Candi Ratu Boko, kamu bisa juga sekalian mampir ke Candi Ijo. Berlokasi di Desa Sambirejo, Sleman, Yogyakarta candi satu ini memang letaknya tidak jauh dari Candi Ratu Boko. Candi hindu ini dibangun di sekitar abad ke 10 di zaman Kerajaan Madang. Karena pemandangannya, Candi Ijo seringkali menjadi spot foto favorit banyak orang terutama ketika pagi disaat matahari terbit atau di sore hari ketika matahari sedang terbenam. Untuk bisa menikmati pemandangan sunset atau sunrise dari Candi Ijo, kamu tidak perlu membayar mahal. Cukup lima ribu rupiah untuk wisatawan lokal dan 10 ribu rupiah untuk mancanegara. Murah sekali bukan?
6. Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah
Bukan Cuma Borobudur, 6 Candi Keren ini Juga Wajib Kamu Kunjungibakpia25.com
Menikmati indahnya candi ditambah hamparan sawah hijau. Nah pemandangan ini akan kamu dapatkan jika berkunjung ke Candi Plaosan yang ada di Klaten, Jawa Tengah. Yang membedakan candi ini dengan candi lain adalah bangunannya. Meski Candi Plaosan adalah candi Budha, namun aristekturnya justru bercorak Hindu.Domino99
Selidik punya selidik, dibalik pembangunan candi ini ternyata menyimpan kisah romantis di masa lalu. Candi Plaosan dibangun pada abad kedelapan oleh Ratu Sri Kaluhun dari Dinasti Syailendra yang menganut agama budha, sedangkan suaminya merupakan Rakai Pikatan yang merupakan raja dari Dinasti Sanjaya yang beragama Hindu. Ketika akhirnya menikah, perbedaan keduanya justru saling mendukung dan menguatkan. Untuk itulah Ratu Sri Kaluhun akhirnya membangun Candi Plaosan sebagai monumen kesetiaan cinta mereka berdua.
No comments:
Post a Comment